Misi kita untuk menjadi pewangi bumi tidak terbatas kepada manusia, tapi juga kepada lingkungan, tumbuh-tumbuhan dan hewan. terlebih2 Kehadiran kita harus menjadi sumber senyuman bagi semua penghuni bumi.
Kepada tanaman, Nabi SAW mengajarkan kita untuk tidak memetik bunga sebelum mekar, agar bisa memberi kesempatan lebah menghisap sarinya, dan kepada kita untuk menikmati keindahannya. Ia juga melarang memetik buah sebelum matang, agar bisa dinikmati manusia.
Kepada binatang, Nabi SAW mengajarkan kita untuk tidak memberikan beban yang berat di atas punggungnya.

Nabi bahkan memberitakan adanya wanita yang dimasukkan ke neraka karena mengurung kucing sampai mati kelaparan.
Sebaliknya, wanita pelacur dimasukkan ke dalam surga karena menyelamatkan nyawa seekor anjing.
Itu semua akhlak yang diajarkan Nabi SAW kepada tumbuh-tumbuhan dan hewan,
apalagi kepada sesama manusia,
sebab manusia adalah makhluk paling dimuliakan Allah. Apalagi, jika menyangkut kelangsungan hidup.
“ mari lihatlah dgn iman.
lihatlah dgn hati..
lihatlah dgn akal.
ketahuilah bahwa agama yg kita anut adalah islam rahmatan lilalamin.
Inilah Islam yang datang selalu dengan bunga, bukan dengan duri, dan inilah ruh Islam yang membuat Umar bin Khattab tertarik masuk Islam.
Demikianlah sebagian isi khutbah hari raya idul fitri.