Kalselhits.com, Pyongyang – Korea Utara (Korut) melakukan peluncuran beberapa rudal jelajah ke arah laut lepas pantai barat semenanjung Korea pada Sabtu dini hari (2 September), demikian menurut pihak militer Korea Selatan.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, peristiwa ini sedang diintensifkan oleh pihak intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk menganalisis rincian peluncuran tersebut. Pihak berwenang juga sedang mempertimbangkan reaksi dan langkah selanjutnya dalam menghadapi tindakan provokatif Korut.
Laporan dari Associated Press (AP) yang berasal dari militer Korea Selatan mengungkapkan bahwa Korea Utara telah meluncurkan sejumlah rudal jelajah ke laut pada hari Sabtu, yang dianggap sebagai respons terhadap latihan militer musim panas yang digelar oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan. Tindakan ini menunjukkan upaya Korut untuk menunjukkan keteguhannya dalam menghadapi latihan militer tersebut.
Militer Korea Selatan mendeteksi peluncuran rudal-rudal tersebut pada Sabtu pagi di lepas pantai barat Korea Utara, sehingga pihak militer Korea Selatan memperketat pengawasannya dan mempertahankan kesiapan militer yang kuat. Kerja sama erat antara Korea Selatan dan Amerika Serikat dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan kembali menjadi fokus penting.
Peluncuran rudal ini juga terjadi hanya dua hari setelah berakhirnya latihan militer 11 hari antara Amerika Serikat dan Korea Selatan. Meskipun latihan ini dianggap sebagai bersifat defensif oleh Washington dan Seoul, Korut telah menganggapnya sebagai ancaman, yang mungkin menjadi pemicu peluncuran rudal ini.
Sebelumnya, pada tanggal 31 Agustus 2023, media pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa Pyongyang telah melakukan simulasi serangan nuklir scorched-earth (bumi hangus) terhadap sasaran di seluruh Korea Selatan. Tindakan ini meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
Seoul juga telah memberlakukan sanksi pada tanggal 1 September terhadap lima individu dan satu perusahaan Korut sebagai tanggapan atas peluncuran roket luar angkasa yang dilakukan oleh Pyongyang bulan lalu. Sanksi ini menunjukkan bahwa Korea Selatan bersama komunitas internasional terus mengecam tindakan provokatif Korut dan berupaya menerapkan tekanan diplomatik guna mencapai perdamaian di Semenanjung Korea.